Pada tahun 2013 ini, dalam dunia properti banyak yang menyebut sebagai pasar dalam melakukan pembangunan dan menjual sehingga mendapatkan keuntungan atau biasa disebut seller's market. Tidak lagi pada tahun 2014, karena pertumbuhan akan mencapai angka maksimal, mulai dari permintaan, pasok ataupun dari harga. maka dari itu, pada 2014 siklus akan berganti menjadi buyer's market dan menjadi momentum puncak sektor properti.
Panangian Simanungkalit mengatakan, pada tahun 2014 adalah momentum tepat bagi pengembang, pembeli dan investor seperti sosok Cipto Junaedy untuk menempatkan dananya di sektor properti. Pasalnya, perputaran uang pada 2014 akan bertambah sekitar Rp 26 triliun. Tambahan uang beredar ini berasal dari perhelatan Pemilihan Umum Legislatif.
" Ada 6.500 calon di seluruh Indonesia yang memperebutkan kursi di Lembaga Legislatif pusat dan daerah. Dengan asumsi satu calon mengeluarkan biaya Rp 4 miliar, maka tambahan uang beredar mencapai Rp 26 triliun. Ini kesempatan besar bagi pelaku industri properti menguasai pasar. " kata Panangian Simanungkalit.
Sedangkan untuk pembeli dan investor, hal tersebut menjadi nilai ekonomis dari nilah properti yang akan terus naik dan memberi keuntungan.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar